Setiap Kali Jafro Megawanto Bertanding, Ibunya Berpuasa
Sabtu, 25 Agustus 2018 – 07:27 WIB
Selama ini, Suliasih selalu puasa Senin dan Kamis. Setiap malam juga bangun untuk salat malam dan memanjatkan doa. Kini Sutrisno maupun Suliasih bangga mendengar anaknya meraih penghargaan di Asian Games 2018.
”Serendah-rendahnya martabat orang tua, kalau anaknya sukses, tentu akan bahagia,” terang Sutrisno yang didampingi istrinya, Suliasih.
Sementara itu, Ketua Pengurus Paralayang Kota Batu dr Benny M. Pandango menyatakan, potensi Jafro dan beberapa atlet paralayang asal Kota Batu sudah terlihat sejak di kelas junior.
”Mereka ini kan anak-anak yang tinggal dekat landing. Dulu yang hanya menjadi pelipat parasut, mereka pun tahu olahraga ini (paralayang) karena melihatnya secara langsung,” kata Benny. (*/c2/dan)
Jafro Megawanto saat masih SD jadi tukang pelipat parasut, kini mengharumkan nama bangsa dengan meraih emas Asian Games dari cabor paralayang.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- PON XXI Sumut-Aceh: Prajurit TNI AL Ukir Prestasi, Sabet Medali Emas Tarung Derajat
- Atlet Judo Polri Sumbang Emas Untuk Bali di PON XXI Aceh-Sumut
- Atlet Dancesport Harumkan Nama Bangsa dengan Raihan 9 Medali Emas di Kompetisi Internasional
- Nana Sudjana Tergetkan Jateng Mendulang Minimal 50 Medali Emas Pada PON 2024
- Kepulangan Veddriq Leonardo Disambut Meriah Warga Kalbar