Setiap Kesulitan Punya Jalan Keluar

Oleh Dahlan Iskan

Setiap Kesulitan Punya Jalan Keluar
Setiap Kesulitan Punya Jalan Keluar
Sejak tahun 1990-an sampai menjelang 2010 lalu, ekonomi Jepang hanya tumbuh nol persen (kadang sedikit di atas nol, kadang minus sedikit di bawah nol). Waktu itu, kalau orang Jepang menempatkan uang di bank, bukannya mendapat bunga, bahkan harus membayar uang administrasi.

 

Tapi, jangan dibayangkan hal itu menjadi sebuah bencana. Berhentinya ekonomi Jepang adalah berhentinya ekonomi sebuah negara yang telanjur menjadi kaya raya. Ia tidak menjadi miskin. Hanya berhenti untuk menjadi lebih kaya lagi.

 

Demikian juga Tiongkok nanti. Kalaupun Tiongkok kali ini gagal keluar dari jebakan utang, itu akan mirip dengan apa yang dialami Jepang. Jangan-jangan memang begitulah hukum alam untuk menjadi negara kaya. Harus melewati satu masa konsolidasi yang sulit, menyakitkan dan panjang.

 

Bedanya, saat Jepang mengalami itu, demokrasinya sudah sangat matang. Tiongkok belum menjadi negara demokrasi. Entah itu kekuatan atau kelemahan. Mungkin saja itu justru menjadi kekuatan daripada, misalnya, masih dalam status negara demokrasi setengah matang.

 

SUDAH satu bulan lamanya ahli ekonomi dunia menunggu dengan harap-harap cemas. Permainan kungfu apa yang akan diperlihatkan Tiongkok untuk mengalahkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News