'Setiap Napas Anak Saya Harus Diganti dengan Uang'

'Setiap Napas Anak Saya Harus Diganti dengan Uang'
'Setiap Napas Anak Saya Harus Diganti dengan Uang'
Setelah dirujuk ke RSCM mulai Senin lalu (1/8), Wina mengatakan bahwa kondisi putrinya belum mengalami perkembangan berarti. Terkait upaya dokter yang melakukan terapi kepada Shafa, Wina menuturkan, sejatinya hal yang sama juga pernah dilakukan di RS St Carolus. Meski begitu, Wina berharap agar tenaga medis di RSCM bisa segera menyembuhkan Shafa.

 

Wina menuturkan, terapi yang dilakukan untuk putrinya adalah mengganti ventilator dengan mesin oksigen biasa. "Kadar oksigennya juga dikurangi," ujar Wina. Terapi terbaru dilakukan mulai Rabu (3/8) pukul 14.30 hingga Kamis (4/8) pukul 09.00. Setelah Shafa menjalani terapi pelepasan ventilator itu, Wina mengatakan bahwa putrinya kembali KO.

 

Setelah beristirahat sebentar, Shafa mengeluh dadanya sesak. Akhirnya terapi itu dihentikan. Meskipun mendapatkan keluhan tersebut, Wina tetap gigih memompa semangat Shafa agar giat latihan bernapas tanpa mengguakan mesin. "Jika tidak, dia bisa ketergantungan menggunakan mesin," jelas dia.

 

Ketika Shafa ngambek dan ogah latihan bernapas, Wina harus mengeluarkan jurus-jurus jitu untuk membujuk Shafa. Di antaranya, dengan iming-iming membelikan busana lebaran yang serba pink. Bocah kelahiran 30 Desember 2006 itu fanatik dengan warna pink.

 

Sudah hampir sepuluh bulan Wina Meiliah berada di rumah sakit karena harus mendampingi secara total putri bungsunya, Shafa, 4, yang diserang penyakit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News