'Setiap Napas Anak Saya Harus Diganti dengan Uang'

'Setiap Napas Anak Saya Harus Diganti dengan Uang'
'Setiap Napas Anak Saya Harus Diganti dengan Uang'
Upaya Wina mendampingi Shafa bisa dibilang total. Ketika Shafa masih riang dan belum sakit, perhatian Wina terbelah antara pekerjaan dan anak. Shafa saat itu diasuh oleh seorang pembantu.

 

Tapi, setelah Shafa diserang GBS, agar total mendampingi, Wina keluar dari pekerjaannya sebagai staf keuangan di sebuah perusahaan asuransi swasta. "Biarlah sekarang saya di sini menunggu total perawatan anak saya. Suami juga sangat mendukung," kata dia.

 

Di satu sisi, keputusan keluar dari pekerjaan tepat karena Shafa bisa terpantau lebih optimal. Tapi, di sisi lain, sumber keuangan untuk biaya penyembuhan Shafa hanya bergantung kepada Zulkarnain dan para donatur.

 

Wina menuturkan, usaha suaminya menggaet donatur, antara lain, dilakukan melalui blogspot dan situs jejaring Facebook. Wina sedikit tertutup saat ditanya berapa rekening yang masuk dari jalan tersebut. Dia hanya mengatakan, sumbangan donator berkisar Rp 1 juta hingga Rp 5 juta.

 

Sudah hampir sepuluh bulan Wina Meiliah berada di rumah sakit karena harus mendampingi secara total putri bungsunya, Shafa, 4, yang diserang penyakit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News