'Setiap Napas Anak Saya Harus Diganti dengan Uang'

'Setiap Napas Anak Saya Harus Diganti dengan Uang'
'Setiap Napas Anak Saya Harus Diganti dengan Uang'
Wina mengatakan, dirinya cukup prihatin terhadap mahalnya biaya pengobatan penderita GBS. Dengan penyakit yang diderita anaknya itu, dia semakin sadar bahwa karunia yang diberikan Allah cukup besar. "Bayangkan, Anda sekarang bisa bernapas secara gratis. Coba bandingkan dengan nasib anak saya yang setiap napasnya harus diganti dengan uang (menggunakan ventilator, Red)," kata perempuan lulusan SMA itu.

 

Dia mengaku sering meneteskan air mata setiap ditanya wartawan tentang biaya perawatan yang cukup mahal. Wina sempat putus asa atas sangat tingginya tagihan biaya perawatan anaknya itu.

 

Tagihan pengobatan Shafa di RSCM memang hingga sekarang belum keluar. Tapi, selama dirawat di RS St Carolus, Wina sudah menghabiskan uang sekitar Rp 600 juta. Setiap bulan dia mendapatkan slip tagihan dari rumah sakit. Saking seringnya menerima slip, Wina menyebut slip tersebut dengan istilah surat cinta. "Setiap suster memberikan, saya bilang surat cinta lagi ya," kata Wina lantas tersenyum kecil. (c4/kum)

Sudah hampir sepuluh bulan Wina Meiliah berada di rumah sakit karena harus mendampingi secara total putri bungsunya, Shafa, 4, yang diserang penyakit


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News