'Setiap Napas Anak Saya Harus Diganti dengan Uang'
Sabtu, 06 Agustus 2011 – 08:08 WIB
Wina mengatakan, dirinya cukup prihatin terhadap mahalnya biaya pengobatan penderita GBS. Dengan penyakit yang diderita anaknya itu, dia semakin sadar bahwa karunia yang diberikan Allah cukup besar. "Bayangkan, Anda sekarang bisa bernapas secara gratis. Coba bandingkan dengan nasib anak saya yang setiap napasnya harus diganti dengan uang (menggunakan ventilator, Red)," kata perempuan lulusan SMA itu.
Dia mengaku sering meneteskan air mata setiap ditanya wartawan tentang biaya perawatan yang cukup mahal. Wina sempat putus asa atas sangat tingginya tagihan biaya perawatan anaknya itu.
Tagihan pengobatan Shafa di RSCM memang hingga sekarang belum keluar. Tapi, selama dirawat di RS St Carolus, Wina sudah menghabiskan uang sekitar Rp 600 juta. Setiap bulan dia mendapatkan slip tagihan dari rumah sakit. Saking seringnya menerima slip, Wina menyebut slip tersebut dengan istilah surat cinta. "Setiap suster memberikan, saya bilang surat cinta lagi ya," kata Wina lantas tersenyum kecil. (c4/kum)
Sudah hampir sepuluh bulan Wina Meiliah berada di rumah sakit karena harus mendampingi secara total putri bungsunya, Shafa, 4, yang diserang penyakit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis