Setiap Pekan, Elektabilitas JK-Win Naik 7 %
Rabu, 24 Juni 2009 – 19:29 WIB
Hal senada diungkapkan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr.R. Siti Zuhro. Disebutkan, hal survei sejumlah lembaga survei tidak bisa dijadikan patokan siapa yang bakal memenangkan pilpres 2009. Katanya, dalam sejumlah kasus pilkada misalnya, kandidat yang tidak diunggulkan dalam survei malah bisa memenangkan pilkada. Dia memberi contoh pilkada Bojonegoro, pasangan Suyoto-Setyo Hartono (Toto) yang selalu mendapatkan suara rendah dalam survei, ternyata malah menang. "Di Bojonegoro itu, pasangan yang tak diunggulkan itu mengalahkan incumbent," urainya.
Pernyataan Ichsan dan Siti menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan elektabilitas pasangan SBY-Boediono mengalami penurunan konstan. Dalam survei terbaru itu, SBY-Boediono dipilih 67 persen responden, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dipilih 16 persen, dan Jusuf Kalla-Wiranto 9 persen. Angka elektabilitas SBY ini menurun dari 70 persen pada 30 Mei 2009, sementara Mega-Prabowo stagnan dan JK-Wiranto naik dari angka 6 persen. (sam/JPNN)
JAKARTA -- Semakin mendekati hari pemungutan suara pilpres 2009, tingkat elektabilitas pasangan Jusuf Kalla-Wiranto terus merangkak naik. Anggota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta