Setiawan Djody Kembali Bermusik setelah Sukses Jalani Ganti Hati
Lebih Baik Mati Sambil Teriak daripada Mati Menua
Minggu, 01 Januari 2012 – 16:00 WIB
Di balik lantangnya suara dan lincahnya jemari memainkan gitar merahnya, pria yang juga pengusaha minyak itu mengakui minta izin kepada dokter sebelum manggung. Intinya, apakah dirinya tetap bisa meneruskan hobi bermain musik atau tidak.
Dia merasa gembira karena sang dokter mengatakan tidak ada larangan untuk melakukannya. Meski demikian, sang dokter tetap memberikan beberapa pantangan. Salah satunya agar tidak mengambil nada vokal (oktaf) tinggi. "Katanya baru boleh setelah tiga tahun (pascaoperasi)," ujar suami Etty itu.
Dalam beberapa kali sesi latihan hingga geladi resik, pantangan sang dokter dapat dilewati. Tapi, apa daya, atmosfer konser yang berhasil menjual lebih dari 50 ribu tiket itu begitu tinggi. Totalitas bermusik di atas pentas pun tergugah. "Begitu lagu Nyanyian Jiwa sama Mata Dewa itu, saya ambil nada tinggi dan lepas. Mudah-mudahan tidak apa-apa," harapnya, lantas tersenyum.
Meski demikian, bukan berarti tidak melakukan upaya protektif terhadap kondisi kesehatannya. Tidak seperti Iwan Fals atau Sawung Jabo yang lebih terbuka melayani permintaan salaman atau sekadar foto dengan penggemar, dia lebih selektif.
Setelah cukup lama vakum dari berbagai aktivitas karena sakit, musikus dan pengusaha Setiawan Djody kembali menggelar konser di Gelora Bung Karno
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara