Setneg Era Soeharto dan SBY Nyaris Tanpa Salah, Zaman Jokowi? Memalukan

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya ikut angkat bicara soal kesalahan penulisan nama lembaga Badan Intelijen Negara (BIN) yang berubah jadi Badan Intelijen Nasional oleh Sekretariat Negara (Setneg).
Kesalahan ini ada dalam undangan pelantikan Kepala BIN Sutiyoso dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Istana Negara hari ini.
"Hal ini sekali lagi menunjukkan kelalaian, ketidakhati-hatian dan ketidaktelitian orang-orang di lingkungan paling dekat presiden," kata Tantowi melalui pesan singkat, Rabu (8/7).
Menurutnya, kesalahan penulisan itu merupakan hal sepele yang tak boleh terjadi. Karena kondisi itu akan memperburuk kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Karena itu, Tantowi mendorong supaya Setneg yang dipimpin Pratikno diberikan teguran keras oleh Presiden Jokowi karena di zaman pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Soeharto sekalipun, Setneg nyaris tanpa cacat.
"Ditegur dengan keras karena sudah memalukan lembaga yang di zaman Pak SBY dan Pak Harto nyaris tanpa salah," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya ikut angkat bicara soal kesalahan penulisan nama lembaga Badan Intelijen Negara (BIN) yang berubah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- Pegadaian Peduli, Beri Kenyamanan Beribadah di 50 Masjid Dengan Karpet Bersih
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Mensesneg Belum Pelajari Materi Gugatan Perpres PCO