Setneg Era Soeharto dan SBY Nyaris Tanpa Salah, Zaman Jokowi? Memalukan
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya ikut angkat bicara soal kesalahan penulisan nama lembaga Badan Intelijen Negara (BIN) yang berubah jadi Badan Intelijen Nasional oleh Sekretariat Negara (Setneg).
Kesalahan ini ada dalam undangan pelantikan Kepala BIN Sutiyoso dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Istana Negara hari ini.
"Hal ini sekali lagi menunjukkan kelalaian, ketidakhati-hatian dan ketidaktelitian orang-orang di lingkungan paling dekat presiden," kata Tantowi melalui pesan singkat, Rabu (8/7).
Menurutnya, kesalahan penulisan itu merupakan hal sepele yang tak boleh terjadi. Karena kondisi itu akan memperburuk kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Karena itu, Tantowi mendorong supaya Setneg yang dipimpin Pratikno diberikan teguran keras oleh Presiden Jokowi karena di zaman pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Soeharto sekalipun, Setneg nyaris tanpa cacat.
"Ditegur dengan keras karena sudah memalukan lembaga yang di zaman Pak SBY dan Pak Harto nyaris tanpa salah," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya ikut angkat bicara soal kesalahan penulisan nama lembaga Badan Intelijen Negara (BIN) yang berubah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan