Setnov Dijerat KPK, Nurdin Halid Minta Kader Golkar Tenang Saja

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid meminta kader-kader partainya agar tak terpancing langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat Setya Novanto sebagai tersangka kasus e-KTP. Nurdin mengajak sesama kader Golkar agar tetap satu suara dan mengedepankan asas praduga tak bersalah.
"Kami sudah bersepakat bahwa harus menghargai dan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Partai Golkar secara psikologis pasti terpengaruh," kata Nurdin di rumah pribadi Novanto di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/7) malam.
Meski demikian Nurdin menegaskan, partainya secara organisasi tak terganggu oleh status hukum Novanto. Bahkan, sambungnya, partai berlambang beringin hitam itu sejak dipimpin Setnov -panggilan akrab Novanto- terus menggenjot konsolidasi.
Nurdin menegaskan, Golkar tetap harus kompak menghadapi dua agenda besar, yakni Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. Hanya saja, Nurdin juga mengakui bahwa langkah KPK menjerat Novanto tentu merupakan pukulan bagi Golkar.
Menurut Nurdin, ketua umum adalah simbol Partai Golkar. "Oleh karena itu, tidak bisa dilepaskan harga diri, muruah dan martabat dari pada Partai Golkar," ucapnya.
Politikus asal Sulawesi Selatan itu juga mengimbau seluruh kader Golkar untuk tetap dalam keadaan tenang. “Jangan terpancing dan terpengaruh dengan isu-isu yang tidak berdasar,” pintanya.(elf/JPG)
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid meminta kader-kader partainya agar tak terpancing langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Loyal demi Negeri, Misbakhun Batal Ikut Maraton di AS
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Hadiri Buka Puasa Bersama PM Kamboja, Ketum PP AMPG Sampaikan Salam dari Presiden Prabowo & Ketum Golkar Bahlil
- SOKSI Golkar Masih Mendua, Ada Rekomendasi agar Bahlil Bekukan Kubu Ali Wongso Sinaga
- Beredar Surat DPP Golkar Buat Bahlil, Isinya Rekomendasi Pembekuan SOKSI Kubu Ali Wongso