Setnov Disangka Korupsi e-KTP, Beginilah Harapan Sekjen PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengharapkan status tersangka korupsi yang disandang Ketua DPR Setya Novanto tak sampai mengganggu kinerja lembaga legislatif. Pasalnya, saat ini banyak tugas DPR yang perlu segera dituntaskan terutama di bidang legislasi.
"Saat ini, cukup banyak agenda-agenda yang memerlukan dukungan dari DPR, terkait Perppu Ormas, UU Pemilu, dan UU tentang revisi APBN," kata Hasto ketika menghadiri launching dan bedah buku Ahok Di Mata Mereka di Jakarta, Rabu (19/7).
Selain itu Hasto juga mengharapkan status tersangka korupsi yang menjerat ketua umum Partai Golkar itu tak memengaruhi hubungan DPR dengan pemerintah. Apalagi Golkar juga menjadi salah satu partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Agar peristiwa yang terjadi tersebut (penetapan tersangka Setnov) tidak mengganggu jalannya pemerintahan dan hubungan antara pemerintah dan DPR," tutur Hasto.
Kendati demikian, Hasto menegaskan bahwa partainya tak akan mencampuri internal Golkar. Pasalnya, hal itu sudah menjadi komitmen bersama.
Lagi pula, kata Hasto menambahkan, setiap partai politik memiliki mekanisme dan anggaran dasar/anggaran rumah tangga sendiri. Karena itu Hasto mengharapkan kasus yang menjerat Novanto menjadi pelajaran penting.
"Kami hanya bisa menyampaikan rasa prihatin dan semoga ini menjadi sebuah pelajaran yang sangat penting, tidak hanya bagi elite politik, tapi juga bagi parpol di Indonesia," ungkap Hasto.(gil/jpnn)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengharapkan status tersangka korupsi yang disandang Ketua DPR Setya Novanto tak sampai mengganggu
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Loyal demi Negeri, Misbakhun Batal Ikut Maraton di AS
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto