Setnov Disangka Korupsi, Golkar Tetap Konsisten Dukung Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjerat Golkar Setya Novanto sebagai tersangka tak akan membuat Partai Golkar merubah haluan politiknya. Partai berlambang beringin hitam itu akan tetap konsisten mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, partainya bahkan tetap akan mengusung Jokowi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Paslanya, hal itu sudah menjadi keputusan Golkar.
"Golkar tetap berkomitmen untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Tetap pada pendirian," kata Idrus usai pertemuan di rumah Setnov -panggilan akrab Novanto- di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/7).
Lebih lanjut Idrus menjelaskan, saat ini Setnov ada di Jakarta. Kondisi kesehatannya juga baik meski baru saja ditetapkan sebagai tersangka korupsi.
"Bung Setnov tetap ada dan masih sehat walafiat," sambung dia.
Selain itu, Idrus juga menegaskan partainya tak akan menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk mengganti Setnov dari posisi ketua umum. "Saya tegaskan tidak ada Munaslub," tegasnya.(elf/JPG)
Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjerat Golkar Setya Novanto sebagai tersangka tak akan membuat Partai Golkar merubah haluan politiknya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Paulus Tannos Buronan Korupsi e-KTP Masih Berstatus WNI
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- Golkar Terkejut dengan Putusan MK Soal Presidential Treshold, Tidak Seperti Biasa