Setnov Hanya Digarap Kejagung 2,5 jam

jpnn.com - JAKARTA - Kejaksaan Agung kembali menggarap politikus Golkar Setya Novanto pada Kamis, (11/2). Novanto datang pukul 7:00 WIB dan keluar pada 9:30 WIB. Pria yang juga akrab disapa Setnov ini, mengatakan pemeriksaan itu untuk melengkapi data penyelidikan pada Rabu kemarin.
"Ada beberapa hal tadi malam yang kurang yang harus saya penuhi. Semua sudah saya sampaikan sesuai apa yang saya tahu dan saya rasakan," kata Setnov usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Setnov menambahkan, semua keterangannya mengenai pertemuan dengan Taipan Minyak Riza Chalid dan Presiden Direktur Maroef Sjamsoeddin sudah diberikan ke penyelidik Kejaksaan Agung.
"Klarifikasi dan mudah-mudahan semuanya sudah dijawab apa yang diminta kejaksaan," terangnya.
Namun, saat ditanya perihal pemeriksaan yang dijalaninya selama penyelidikan, Setnov enggan merincinya.
"Semua saya percayakan pada pihak kejaksaan dan tentu sebagai warga negara yang baik harus mematuhi apa yang selalu diminta kejaksaan. Pemeriksaan sudah dilakukan secara baik, jelas dan semuanya berjalan secara profesional," tegasnya.
Sebelumnya, Setnov diperiksa penyelidik Kejasaan Agung pada Rabu, (10/2). Usai diperiksa Setnov bersikeras tidak pernah mencatutkan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat pertemuan pemufakatan jahat itu berlangsung. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Kejaksaan Agung kembali menggarap politikus Golkar Setya Novanto pada Kamis, (11/2). Novanto datang pukul 7:00 WIB dan keluar pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih