Setnov Hanya Tumbal Pejabat Lain, Kok Bisa?
jpnn.com - JAKARTA – Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi mengatakan, Ketua DPR, Setya Novanto (Setnov) sengaja dikorbankan dalam kasus PT. Freeport Indonesia. Ia menduga itu terjadi lantaran kongkalikong pembaharuan kontrak PT Freeport Indonesia tercium oleh ‘penguasa’ lainnya.
“Pembaharuan kontrak Freeport itu telah menabrak Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Karena pelanggaran itu terkuak, maka harus ada pihak yang ditumbalkan,” ujar Adhie, Minggu (29/11).
Adhie mengungkapkan, kejadian pencatutan sengaja dibuat seolah-olah politikus Partai Golkar itu yang bertindak sebagai pihak pelanggar undang-undang. Padahal, diketahui yang memiliki otoritas untuk membuat keputusan pembaharuan kontrak itu adalah Menteri ESDM, Sudirman Said.
“Mereka bilang berbagai alasan untuk kontrak diperpanjang waktunya lebih awal. Tapi UU mengatakan baru boleh di 2019. Kemudian Sudirman mau buat PP, perpanjangan. Tapi berhasil ketahuan dulu. Makanya, enggak jadilah rencana dia," imbuh mantan juru bicara almarhum Presiden Gus Dur itu.
Ia meminta publik berpikir jernih melihat kasus tersebut. Karena diduga ada kepentingan lain yang memanfaatkan situasi saat ini.(flo/jpnn)
JAKARTA – Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi mengatakan, Ketua DPR, Setya Novanto (Setnov) sengaja dikorbankan dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Libur Natal, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati Lebih dari 35 Ribu Pengunjung