Setnov Sebut Nama Puan dan Pramono, Ini Respons Masinton
jpnn.com, JAKARTA - Setya Novanto menyebut sejumlah nama ikut menerima aliran dana korupsi e-KTP, antara lain Puan Maharani dan Pramono Anung.
Masinton Pasaribu, anggota DPR dari Fraksi PDIP mengatakan, penyebutan nama dalam sidang kasus e-KTP bukan kali ini saja. Sebelumnya, nama anggota Komisi III juga disebut menekan Miryam S Haryani.
“Nyatanya, sampai vonis Miryam tidak ada itu,” ucap dia saat ditemui usai acara diskusi di Warung Daun Cikini kemarin.
Dalam menangani kasus korupsi e-KTP, dia mendorong KPK untuk fokus mendalami nama-nama yang ada di dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Menurut dia, dalam dokumen itu disebutkan beberapa nama. Jadi, komisi antirasuah bisa menggali dan memperdalamnya.
Setya Novanto sengaja menyebut nama di luar BAP, karena mantan ketua umum Partai Golkar itu ingin mendapatkan status justice collaborator (JC).
Legislator asal daerah pemilihan (dapil) Jakarta itu mengatakan, ada pihak yang sengaja melimpahkan kasus itu menjadi tanggung jawab PDIP.
Padahal, saat proyek itu dirancang dan dilaksanakan, partai banteng bukanlah partai pemerintah. “Teman-teman kan tahu siapa yang partai pemerintah,” ungkapnya.
Pihaknya bukan ingin lepas tangan dengan kasus itu, tapi faktanya bukan PDIP yang merancang proyek e-KTP. Pemerintah saat itulah yang lebih tahu program kartu tanda penduduk elektronik itu.
Setya Novanto alias Setnov di persidangan menyebut nama Puan Maharani dan Pramono Anung ikut menerima dana korupsi e-KTP.
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Sukarelawan Mas Pram dan Bang Dul Serahkan Donasi untuk Korban Kebakaran Asoka
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri