Setop! 12 Perang Paling Mematikan Ini Tak Boleh Terjadi Lagi

Setop! 12 Perang Paling Mematikan Ini Tak Boleh Terjadi Lagi
Saving Private Ryan, rajanya film Perang Dunia II. Foto: Youtube

5. Perang Dunia I

Perang Dunia Pertama terjadi antara Sekutu dan Blok Sentral. Perang berlangsung selama 4 tahun — dari tahun 1914 hingga 1918 —tetapi perang itu bertanggung jawab atas sekitar 18 juta kematian. Dari 18 juta kematian, sekitar 11 juta adalah personel militer dan sekitar 7 juta adalah warga sipil.

4. Pemberontakan Taiping

Namun perang lain di Cina, Pemberontakan Taiping adalah pemberontakan skala besar lainnya yang terjadi antara tahun 1850 dan 1864. Perang itu terjadi antara Dinasti Qing dan gerakan milenarian Kristen dari Kerajaan Surgawi Taiping. Meskipun tidak ada jumlah pasti, sebagian besar perkiraan memiliki Pemberontakan Taiping yang bertanggung jawab atas 20-30 juta kematian.

3. Dinasti Qing Penaklukan Dinasti Ming

Transisi dari Dinasti Qing ke Dinasti Ming sama sekali tidak damai. Pemberontakan yang berlangsung selama lebih dari 60 tahun—dari 1618 hingga 1683—dan mengakibatkan kematian 25 juta orang. Apa yang dimulai sebagai pemberontakan yang relatif kecil di timur laut China pada akhirnya menghasilkan salah satu konflik paling mematikan di negara itu serta salah satu perang paling mematikan dalam sejarah.

2. Perang Tiongkok-Jepang Kedua

Perang Tiongkok-Jepang Kedua terjadi antara tahun 1937 dan 1945 antara Tentara Revolusioner Nasional Republik Tiongkok dan Tentara Kekaisaran Jepang. Dipercaya secara luas bahwa perang dimulai dengan Insiden Jembatan Marco Polo dan kemudian meningkat menjadi perang habis-habisan yang mengakibatkan 25 juta kematian warga sipil dan lebih dari 4 juta kematian militer China dan Jepang.

Daftar perang paling mematikan di bawah ini menyajikan sejumlah alasan kenapa twit Presiden Jokowi harus diikuti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News