Setop Panic Buying! Cukup Stok Bahan Makanan Ini di Rumah

Setop Panic Buying! Cukup Stok Bahan Makanan Ini di Rumah
Salah satu pusat perbelanjaan ramai diserbu pembeli yang mencari bahan pokok pangan. Mereka khawatir pusat pembelanjaan akan tutup karena corona. Foto Yessy Artada/jpnn.com
  • Beras merah atau cokelat atau hitam
  • Pasta dalam kemasan
  • Tepung terigu, tepung beras, tepung ketan, dan sebagainya
  • Sereal bulir utuh dan padat serat
  • Bulir biji utuh seperti oat dan quinoa
  • Berbagai jenis roti

Beras merah atau cokelat yang belum digiling biasanya bertahan hingga enam bulan, sedangkan beras putih hanya tahan selama tiga bulan. Sementara itu, umur simpan roti lebih singkat lagi, yakni hanya 3-7 hari di luar kulkas.

Jika Anda ingin menyimpan stok makanan yang lebih tahan lama di rumah, pasta dan produk sereal bisa menjadi solusinya. Kedua bahan ini dapat bertahan selama satu hingga dua tahun bila disimpan dalam tempat yang kering.

2. Sumber protein
Tubuh Anda membutuhkan protein untuk menjalankan fungsinya, bahkan ketika lama berada di rumah. Oleh sebab itu, pastikan di rumah Anda juga tersimpan stok bahan pangan sumber protein yang memadai.

Anda tentu tidak bisa menyimpan bahan mentah seperti ayam, daging merah, dan ikan segar yang hanya bertahan kurang dari dua hari, seperti dikutip dari laman Food Safety. Jadi, Anda sebaiknya membeli bahan ini dalam bentuk beku atau kalengan.

Secara keseluruhan, berikut pilihan sumber protein yang dapat Anda beli:

  • Ikan kalengan, misalnya berupa ikan sarden, tuna, salmon, dan sebagainya
  • Daging merah kornet
  • Kacang kalengan, seperti kacang polong, kacang merah, atau lentil
  • Kacang kering, bisa berupa kacang tanah, kacang almon, atau kacang mete
  • Biji labu, biji rami, biji chia, dan sebagainya
  • Keju, terutama yang bertekstur keras seperti Cheddar
  • Susu dalam kemasan karton
  • Telur ayam, simpan dalam kulkas agar bertahan hingga tiga minggu

3. Sayur dan buah

Menyimpan stok sayur dan buah di rumah memang agak sulit, sebab keduanya adalah makanan segar yang cepat layu atau busuk. Meski demikian, Anda dapat mengatasinya  dengan memilah jenis sayur dan buah dengan tekstur yang agak keras, seperti:

  • brokoli
  • kembang kol
  • paprika
  • wortel
  • apel
  • pir
  • pisang
  • jeruk

Buah kalengan dan yang sudah dikeringkan juga dapat menjadi pengganti buah segar. Biasanya, produk ini dibuat dari buah mangga, anggur, leci, atau aprikot. Saat membeli buah yang sudah diolah, pilihlah yang tidak banyak mengandung gula tambahan.

Padahal panic buying justru membuat barang semakin langka dan harganya menjadi naik.

Sumber HelloSehat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News