Setop Permasalahkan TWK, Lebih Baik Bersama-sama Jaga Independensi KPK
jpnn.com, JAKARTA - Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang dilakukan kepada pegawai KPK sebagai persyaratan alih status menjadi Aparatur Sipil Negeri (ASN) sesuai dengan prosedur yang berlaku. Karena itu, apresiasi layak diberikan kepada institusi KPK dan pemerintah.
Pengamat politik Djuni Thamrin mengatakan, proses tersebut lumrah terjadi pada setiap instansi yang mengalami perubahan status. Terkait ketidakpuasan sejumlah pihak, dia memandangnya sebagai bagian dari konsekuensi yang tidak bisa dihindari.
"Dari itu semua, tidak boleh merasa ada yang lebih hebat dan merasa lebih berjasa, sehingga tidak menerima hasil dari proses tersebut," ujar Djuni dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (9/6).
Apalagi, lanjut Djuni, isu ini telah dipolitisasi hingga terbentuklah opini seakan ada permainan atau rekayasa. Padahal, yang perlu ditegaskan KPK itu sebagai institusi atau lembaga yang keputusannya diambil secara kolektif kologial.
"Sangat tidak mungkin adanya dominasi seseorang untuk mengatur semua hal dari proses tersebut," ujar dia.
Djuni menyarankan semua pihak termasuk kelompok atau perorangan yang merasa dirugikan lebih melihat kepentingan KPK ke depan. Dia mengajak Novel Baswedan Cs bersama-sama menjaga independensi KPK.
"Masih banyak generasi anak bangsa yang bisa membuat KPK lebih baik kedepan, lebih menjawab pertanyaan masyarakat tentang pemberantasan korupsi di negeri tercinta ini. Biar waktu yang akan menilai apakah KPK akan mengalami kemunduran atau justru sebaliknya setelah tidak dihela oleh 51 awak yang tidak lolos TWK itu," pungkasnya. (dil/jpnn)
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang dilakukan kepada pegawai KPK sebagai persyaratan alih status menjadi Aparatur Sipil Negeri (ASN) sesuai dengan prosedur yang berlaku
Redaktur & Reporter : Adil
- Tok, MK Putuskan Permohonan Novel Cs soal Syarat Usia Capim KPK, Hasilnya
- Novel Baswedan Minta Seleksi Capim KPK Disetop Sementara, Ini Tujuannya
- KPK Semakin Rusak Jika Membiarkan Pegawainya yang Terlibat Judi Online Bekerja
- KPK Temukan Sejumlah Pegawai yang Diduga Main Judi Online
- Kebersamaannya dengan RG hingga Novel di UI Viral, Hasto Bocorkan Isi Pembicaraan
- KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungutan Liar di Rutan