Setop Rekrut Honorer Baru, Angkat Dahulu R2/R3 Jadi PPPK

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah pusat mewanti-wanti pejabat pembina kepegawaian (PPK) untuk tidak merekrut honorer baru lagi.
Setiap instansi diharapkan menyelesaikan dahulu honorer yang sudah masuk database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Ketua ASN PPPK Guru 2022 Provinsi Riau Eko Wibowo mengatakan langkah pemerintahan Prabowo Subianto menghentikan masuknya honorer baru harus didukung penuh.
Jika tidak, honorer yang sudah terdata akan tersingkirkan.
"Kami sangat mendukung kebijakan pusat untuk tidak lagi merekrut honorer di provinsi, kabupaten atau kota agar tidak ada titipan honorer sehingga penyelesaian honorer yang sudah lama bekerja bisa tuntas," kata Pak Ekowi, sapaan akrab Eko Wibowo kepada JPNN, Jumat (4/4).
Pemerintah pusat pun diminta komitmen menyelesaikan honorer R2, R3, dan PPPK tahap 2 dituntaskan secara bertahap dari 2025 hingga 2026.
Jadi, tidak adalagi status honorer, karena semuanya sudah menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Tokoh muda pendidikan Riau ini juga berharap pemerintah pusat memperhatikan status ASN PPPK.
Setop rekrut honorer baru, angkat dahulu R2/R3 serta tahap 2 jadi PPPK secara bertahap
- Tidak Ada Ampun untuk PPPK Terlibat Asusila
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Sudah Dijawab BKN, Honorer R1-R4 Bisa Tenang
- Hujan Lebat saat Pelantikan Ribuan PPPK 2024, Penanda Perjuangan Panjang Tak Sia-sia
- Kapan Pengisian DRH NIP PPPK Paruh Waktu? Jawaban Prof Zudan Makin Jelas
- Info Terbaru dari BKN soal PPPK Paruh Waktu, Honorer R1 hingga R4 Bisa Tenang
- Pesan Bupati Bulungan ke 1.485 PPPK: Hindari Perbuatan Asusila