Setor Uang Keamanan Pada Satpol PP, Warung Tetap Digusur, Pemilik Lapor Polisi

jpnn.com - BATAM - Meskipun mengaku sudah membayar uang keamanan, Kasim Bulele, salah seorang pemilik warung di pinggir jalan depan Jaksa Tiban Lama BTN tetap digusur satpol pp. Tak terima atas penertipan ini, ia melaporkan ke Polsek Sekupang, Kamis (21/5).
"Heran saya, padahal setiap bulannya saya membayar uang keamanan kepada oknum Satpol PP sebesar Rp 50 ribu," kata Kasim.
Di Polsek Sekupang, pria 56 tahun ini menceritakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Rabu pagi (20/5). Karena tak ada pembeli dan kebetulan pada malam tersebut cuaca yang tidak mendukung, ia sengaja menutup kedainya itu lebih awal
"Kalau biasanya saya tutup warung sore. Namun kebetulan pada saat itu, pukul 09.00 WIB saya sudah tutup," katanya.
Baru setengah jam meninggalkan warungnya, dia mendapat kabar dari seseorang temanya yang mengatakan jika warung itu telah dibongkar paksa oleh Satpol PP. Kasim yang terkejut, segera berlari menuju warungnya.
"Biasanya kalau mau dibongkar kan dikasih tau dulu," sebutnya.
Namun hanya sekejap mata, begitu Kasim sampai, barang dagangannya lesap tak tersisa. Namun yang mengherankan, pembongkaran tersebut tidak berlaku untuk warung lainnya. Tampak beberapa warung tepi jalan lainnya masih kokoh berdiri.
"Padahal di warung tersebut saya sudah berdagang sejak satu tahun lalu," ujarnya lirih.
BATAM - Meskipun mengaku sudah membayar uang keamanan, Kasim Bulele, salah seorang pemilik warung di pinggir jalan depan Jaksa Tiban Lama BTN tetap
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia