Setoran Haji Tak Bisa Ditawar
Akumulasi Dana Haji Capai Rp 18,8 triliun
Minggu, 14 Februari 2010 – 07:28 WIB
JAKARTA - Tekanan agar Kementerian Agama (Kemenag) membenahi pelayanan haji dijawab dengan program-program yang tidak tepat sasaran. Alih-alih memroses pembentukan Badan Pengelola Dana Abadi Umat (DAU) dan Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), Kemenag justru berkomitmen melanjutkan program baru tanpa kecuali. Yakni, menaikkan setoran awal haji dan seragam bagi jamaah haji. Menag menolak menaggapi kritikan bahwa pihaknya telah melalaikan salah satu kebijakan vital di sektor haji terkait dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Haji. Terutama, karena tidak segera melaksanakan amanat UU No 13 dan membentuk KPHI dan Badan Pengelola DAU. "Kami berjanji akan meningkatkan pelayanan," ujar dia.
"Keputusan itu (kenaikan setoran haji, Red) sudah final dan tidak bisa ditawar," ujar Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali ketika dihubungi tadi malam. Menurut dia, keputusan menaikkan setoran awal biaya perjalanan ibadah haji reguler dari Rp 20 juta menjadi Rp 25 juta itu untuk menyiasati kenaikan jumlah daftar tunggu keberangkatan haji yang begitu cepat.
Baca Juga:
Kebijakan itu akan diberlakukan mulai Maret 2010. "Kalau mendaftar sebelum bulan itu, setoran awal BPIH masih tetap Rp 20 juta," katanya.Untuk haji khusus, kenaikan diputuskan sebesar 33 persen. Jika tahun lalu setoran BPIH khusus ditetapkan sebesar USD 3 ribu, tahun ini naik menjadi USD 4 ribu.
Baca Juga:
JAKARTA - Tekanan agar Kementerian Agama (Kemenag) membenahi pelayanan haji dijawab dengan program-program yang tidak tepat sasaran. Alih-alih memroses
BERITA TERKAIT
- Geger Mahasiswi Tewas Seusai Jatuh dari Lantai 2 Gedung di UPI Bandung
- Diduga tak Bisa Berenang, Dedi Irawan Tewas Tenggelam
- Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen
- Libur Natal, 44.800 Penumpang & 10.580 unit Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Atasi Krisis Air Bersih, Masyarakat Kecamatan Cijeruk Bangun Fasilitas Sarana Air Bersih
- Akun Ribuan Honorer TMS Tereset, Daftar PPPK 2024 Tahap 2 Diminta Suket