Setoran Susu Mulai Jalan
Senin, 22 November 2010 – 07:41 WIB
Belum lagi, atap kandang yang hanya terbuat dari terpal plastik menyebabkan kondisi suhu menjadi panas dan menyebabkan sapi stres. Sehingga sapi-sapi itu enggan berproduksi susu segar. Seekor sapi rata-rata mengalami penurunan produksi hingga 50 persen.
Baca Juga:
"Yang paling dikhawatirkan saat ini adalah sapi yang terkena mastitis atau penyakit puting rusak. Sapi yangterkena penyakit ini sudah tak memiliki nilai ekonomis karena tak bisa diperah lagi," ungkap Koordinator Divisi Eksekusi dan Distribusi Ternak yang menangani kesehatan ternak di penampungan, Ali Agus.
Ditambahkan, sapi perah juga akan mengalami gangguan pernafasan akibat gas amoniak dan kotoran kencing sapi yang tak segera dibersihkan. Padahal, untuk membersihkan sapi-sapi di tempat penampungan, akan sangat sulit karena keterbatasan sarana.
Beruntung, separuh dari anggota Koperasi Warga Mulya masih bisa menyelamatkan sapi-sapinya dari ancaman-ancaman tersebut, sehingga mereka masih bisa berproduksi meski belum maksimal.
SLEMAN - Di tengah terpuruknya ekonomi akibat erupsi Merapi, salah satu koperasi yang menghimpun para peternak sapi perah di Sleman mulai pulih,
BERITA TERKAIT
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel