Setubuhi Gadis Mabuk, Striker Sheffield United Dipenjara
Senin, 23 April 2012 – 08:58 WIB
BINTANG sepak bola asal Wales yang bermain untuk klub Inggris Sheffield United, Ched Evans, Jumat (20/4) lalu dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan memperkosa seorang remaja perempuan pada bulan Mei tahun lalu. Meski striker Sheffield United itu telah membantah tuduhan jaksa, tapi hakim tetap saja memerintahkannya menjalani hukuman 5 tahun penjara. Setelah selesai, kedua pesepakbola itu meninggalkan si gadis sendirian. Pagi harinya dia terbangun dalam keadaan telanjang tanpa menyadari apa yang telah terjadi. Merasa telah diperkosa, gadis yang identitasnya dirahasiakan itu segera menghubungi polisi yang kemudian melakukan penangkapan kepada kedua pemain.
Evans, 23 tahun, bersama temannya sesama pesepakbola, Clayton McDonald, mengaku berhubungan seks dengan gadis berumur 19 tahun tersebut di sebuah kamar hotel di kota Rhuddlan, Wales Utara atas dasar suka sama suka. Namun jaksa penuntut dalam kasus ini mengatakan, sang gadis terlalu mabuk untuk mengetahui apa yang dia lakukan karena telah mengkonsumsi minuman keras seperti vodka dan anggur dalam jumlah besar.
Baca Juga:
Harian The Sun edisi Sabtu (21/4) lalu melaporkan, awalnya McDonald bertemu si gadis di suatu restoran dan mengajaknya ke kamar hotel yang disewanya bersama dengan Evans. Saat Evans tiba di kamar tersebut, McDonald sedang berhubungan seks dengan gadis tersebut dan dia pun bergabung dengan keduanya atas persetujuan si gadis.
Baca Juga:
BINTANG sepak bola asal Wales yang bermain untuk klub Inggris Sheffield United, Ched Evans, Jumat (20/4) lalu dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan
BERITA TERKAIT
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan