Setuju BTP
Oleh Dahlan Iskan
Direksi yang normal tidak akan berani.
Direksi yang tidak normal akan berani. Namun ini mudah menindaknya: ketika direksi minta persetujuan laporan perusahaan jangan disetujui.
Menjadi dirut di BUMN itu seperti harimau di kebun binatang. Kelihatannya berwibawa tapi tidak bertaring.
Ia diawasi komut dan seluruh dewan komisaris. Juga diawasi kuasa pemegang saham. Masih diawasi pemegang saham yang sudah memberi kuasa. Lalu diawasi oleh presiden dan wakil presiden.
Masih diawasi oleh DPR. Semua atasan itu minta laporan. Di BUMN itu ada bagian yang pekerjaannya khusus bikin laporan –saking banyaknya laporan yang harus dibuat. Seolah perusahaan itu dianggap sehat kalau sudah bikin laporan.
Tidak ada pimpinan perusahaan yang atasannya begitu banyak seperti dirut BUMN.
Ke atas ia sulit sekali.
Ke bawah juga sulit.
BTP kini sudah menjadi "orang dalam" BUMN. Posisinya bisa dibilang menentukan, bisa dibilang kejepit.
- Lestarikan Bangau Bluwok, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tanam 3.750 Mangrove di Pulau Rambut
- Kalah Cantik
- Pertamina Patra Niaga Siap Dukung Kebijakan Harga Khusus Avtur Nataru di 19 Bandara
- Pilkada Dramatis: Paling Sial Rohidin Mersyah, Jakarta Bisa Berdarah-darah
- Dramatik Datar
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional