Setuju dengan Sikap KPK, Sahroni Sebut Vaksin Berbayar Rawan Penyelewengan
Rabu, 14 Juli 2021 – 18:57 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti vaksin berbayar atau vaksinasi gotong royong. Foto: Ricardo/JPNN.com
Bendahara umum Partai NasDem itu juga menyoroti tentang pendanaan vaksinasi yang berasal dari anggaran PEN atau pemulihan ekonomi nasional yang diambil dari kas negara.
Ketika vaksin dibuat jadi berbayar, maka DPR RI juga harus meminta penjelasan pemerintah terkait pendanaan vaksin mandiri.
"Karena setahu saya, dana yang digunakan berasal dari anggaran PEN, artinya bersumber dari keuangan negara, bukan dari bank HIMBARA milik BUMN. Ini yang harus kita hati-hati karena rawan penyelewengan," pungkas Ahmad Sahroni. (fat/jpnn)
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta vaksin Covid-19 jangan diperdagangkan, harus tetap gratis.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah