Setuju Din Syamsuddin jadi Cawapres Jokowi?
jpnn.com, JAKARTA - Nama mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menguat masuk bursa calon pendamping buat Joko Widodo di Pilpres 2019 nanti.
Salah satu yang mendorong nama Din masuk adalah Relawan Nasional 212 Jokowi Presiden Republik Indonesia (Renas 212 JPRI). Kenapa harus Din?
"Kami menginginkan tokoh-tokoh religius Islam mendampingi Pak Jokowi, salah satunya Pak Din Syamsudin," ujar Koordinator Nasional Renas 212 JPRI Muhamad Nasir kepada Indopos, Jumat (11/5).
Menurut Nasir, Din memiliki kapabilitas keilmuan dan mampu menaikkan elektabilitas jika nanti ada pasangan capres yang lain. "Pasti memiliki peluang untuk menambah dukungan suara. Dan nama Pak Din adalah yang paling sering disebut oleh publik," ucapnya.
Namun andai nanti nama Din tidak juga mendapat dukungan dari partai koalisi pemerintah, selaku elemen masyarakat yang menginginkan Jokowi dua periode ini juga membeberkan ada sembilan cawapres alternatif lainnya dari sosok religius.
Nama-nama itu yakni, Mahfud MD, Jimly Assidiqie, Yusril Ihza Mahendra, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Budi Gunawan (selaku pengurus Dewan Masjid Indonesia), TGB Zainul Majdi, Ahmad Heryawan, dan Anies Matta.
Kata Nasir, dalam momentum Pilpres 2019 ini perlu ada konsensus bersama antara dua kelompok besar yakni nasionalis dan religius agar permusyawaratan perwakilan sesuai demokrasi Pancasila sila keempat tetap terjaga.
"Kemerdekaan bangsa juga terbentuk atas kesepakatan para "founding father" yang terdiri dari kelompok nasionalis dan religius yang bersepakat bahwa Pancasila dan NKRI adalah pemersatu di tengah keanekaragaman suku bangsa Indonesia," beber Nasir. (diliindopos)
Din Syamsuddin diangap memiliki kapabilitas keilmuan dan mampu menaikkan elektabilitas Jokowi.
Redaktur & Reporter : Adek
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Akademisi Nilai Daftar Tokoh Terkorup OCCRP Tidak Jelas Ukurannya
- Palang Rel
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan