Setuju Ibu Kota Pindah ke Kalteng atau Kalbar
“Jakarta tetap menjadi pusat bisnis, sedangkan ibu kota baru sebagai pusat pemerintahan," kata Sekretaris Fraksi Partai Nasdem itu.
Abdullah menegaskan, sikapnya mendukung pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara di luar pulau Jawa apakah di Kalteng maupun di Kalbar karena diyakini membawa perubahan.
“Sudah sangat penting wacana itu diwujudkan. Jakarta itu pusat segalanya," katanya.
Apalagi kemacetan makin parah dan permukaan tanah yang terus menurun karena beban di atasnya serta penggunaan air tanah.
Pemindahan ini jelas akan membawa perkembangan dan kemajuan daerah ibu kota baru maupun daerah sekitarnya.
"Selain itu pemerataan pembangunan dan melahirkan pusat perekonomian baru,” urainya.
Dia beralasan, Kalteng atau Kalbar selain kawasannya yang masih luas dengan sumber daya alam yang banyak tersedia, juga jauh relatif aman dari bencana alam seperti gunung api, banjir, gempa.
“Kalbar atau Kalteng itu posisinya di tengah-tengah Indonesia dan masih dekat dengan Jakarta. Akses dari Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Papua juga lebih dekat,” papar junior Sultan Hamid II ini. (boy/jpnn)
Anggota Komisi V DPR Fraksi Partai Nasdem Syarif Abdullah Alkadrie mendukung penuh rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan
- Kunjungi Kalteng, Menhut: Gambut Sebangau Penting Bagi Iklim Global
- Anggota DPRD Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Bank Kalbar Segera Disidang
- Pasar Murah di Kalteng: Gubernur Agustiar Menggratiskan 140 Ribu Paket Sembako
- Cek Kesiapan Pencegahan Karhutla, Menhut Gelar Apel di Kalteng
- Gubernur Agustiar Sabran dan Wagub Edy Pratowo Disambut Meriah di Palangka Raya
- Setelah Retret, Agustiar Sabran Dapat Cara Jitu Tingkatkan Pendapatan Kalteng