Setuju Jadi IUPK, Freeport Dapat Izin Ekspor Konsentrat
jpnn.com - Pemerintah memberikan izin ekspor konsentrat kepada PT Freeport Indonesia selama delapan bulan ke depan.
Sekjen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Teguh Pamudji mengungkapkan, pemberian izin ekspor itu dilakukan karena PT FI sepakat mengubah status kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).
Perubahan status dilakukan secara sementara, yakni hanya berlaku selama delapan bulan.
Dengan perubahan status tersebut, PT FI bisa mengajukan izin ekspor konsentrat dalam periode 10 Februari 2017 hingga 10 Oktober 2017.
Kuota ekspor yang diizinkan Kementerian Perdagangan mencapai 1,3 juta ton dalam setahun.
’’Kami sepakat dengan Freeport. Setelah duduk berunding, dikeluarkan IUPK selama delapan bulan. Freeport bisa ekspor konsentrat dibarengi bea keluar. Kami juga masih menghormati ketentuan KK,’’ ujar Teguh di Kementerian ESDM, Selasa (4/4).
Pemerintah dan Freeport juga melanjutkan perundingan tentang masa depan pertambangan di Papua Barat dalam jangka panjang.
Jika dalam delapan bulan perundingan tidak tercapai kesepakatan, Freeport bisa kembali mengubah status menjadi kontrak karya.
Pemerintah memberikan izin ekspor konsentrat kepada PT Freeport Indonesia selama delapan bulan ke depan.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global