Setuju Jokowi Mundur, Gerindra Singgung Kursi Gubernur Jangan jadi Batu Loncatan
jpnn.com - JAKARTA - Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta membantah pihaknya berupaya menjegal proses pengunduran diri Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), sebagai syarat untuk bisa dilantik menjadi Presiden ketujuh RI.
Demikian disampaikan anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Abdul Ghoni, saat membacakan pandangan fraksinya dalam Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/10).
"Penjegalan itu tidak benar. Yang terjadi justru proses administrasi penerimaan surat pengunduran diri Jokowi baru diterima hari Rabu, 1 Oktober 2014. Justru kami bertanya, ke mana larinya surat tersebut dan kenapa terlambat sampai ke DPRD?" ungkap Abdul Ghoni.
Meski setuju dengan pengunduran diri Jokowi, Gerindra menyarankan agar di masa mendatang soal periode lima tahun masa jabatan gubernur atau kepala daerah Jakarta mesti diatur dalam perundang-undangan dan peraturan yang mengikat.
"Harus dibuat dalam aturan yang tegas. Sehingga gubernur atau kepala daerah yang belum menyelesaikan masa jabatannya tidak menjadikan posisi gubernur atau wakil gubernur sebagai batu loncatan semata. Tujuannya untuk memberikan pendidikan politik dan proses demokrasi yang lebih baik bagi masyarakat," katanya.
Meski begitu, pada intinya, Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta menyatakan setuju dengan pengunduran diri Jokowi dari posisi gubernur. (ald/RMOL)
JAKARTA - Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta membantah pihaknya berupaya menjegal proses pengunduran diri Gubernur DKI Jakarta, Joko
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS