Setujui Angket DPT, Gus Choi Didepak
Senin, 01 Juni 2009 – 17:40 WIB
JAKARTA - Dukung-mendukung pasangan capres-cawapres memakan korban. Lantaran dinilai tidak sejalan dengan garis kebijakan partai, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR Effendy Choirie dicopot dari jabatannya. Pria asal Jawa Timur yang biasa dipanggil Gus Choi itu selanjutnya akan diberi 'jabatan' di Fraksi PKB di MPR RI. Tidak ada keterangan yang jelas posisi apa yang akan diberikan ke Gus Choi.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar secara terang-terangan mengakui bahwa pencopotan mantan wartawan itu terkait dengan sikap F-PKB DPR yang ikut mendukung penggunaan hak angket masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu legislatif 9 April 2009. Padahal, PKB termasuk salah satu pendukung koalisi pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono pada pilpres 2009 ini. Dalam lima tahun ini pun, PKB termasuk penyokong pemerintahan Presiden SBY.
"Terus terang saja, masalah hak angket itu kan dinamika di internal PKB. Itu salah satu pertimbangannya saja. Kita ingin solid betul dengan sejumlah fraksi lain pendukung SBY," kata Muhaimin Iskandar di PKB Media Center, Jakarta, Senin (1/6). Namun, dia mencoba berkilah dengan mengatakan bahwa sebenarnya pergantian Ketua FKB DPR sudah lama direncanakan. Disebutkan, agenda rotasi pimpinan fraksi memang sudah dijadwalkan usai pileg.
"Tetapi karena masalah waktu, kita semua sedang sibuk, jadinya dilaksanakan hari ini. Saya berharap masyarakat bisa mengerti," ungkap Imin--panggilan akrabnya. (sam/JPNN)
JAKARTA - Dukung-mendukung pasangan capres-cawapres memakan korban. Lantaran dinilai tidak sejalan dengan garis kebijakan partai, Ketua Fraksi Partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta