Setwapres Baru Tahap Serap Masukan Solusi Konflik Lahan
Rabu, 06 Juni 2012 – 07:58 WIB
Forum workshop juga menyoroti kinerja aparat keamanan. Keterlibatan kepolisian dalam konflik agraria saat ini justru dinilai banyak membuat keadaan semakin buruk. Menurut Harun, penangkapan, penahanan banyak dilakukan kepolisian jika petani dan masyarakat adat memperjuangkan hak atas tanahnya.
"Bahkan, dalam penanganan kerapkali kepolisian melakukan penembakan kepada petani," ujarnya, seraya menyebut kasus di Labuhan Batu yang dikabarkan ada tiga petani yang ditembak.
Iwan Nurdin, Deputi Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) yang menjadi salah satu fasilitator dalam workshop tersebut menjelaskan, tujuan workshop tersebut untuk mendapatkan gambaran utuh tentang konflik agraria dan pilihan-pilihan penyelesaian yang mungkin dilakukan agar konflik agraria tidak berlarut-larut dan dapat segera diselesaikan di daerah.
"Rekomendasi workshop harapannya tidak hanya dapat dipakai oleh pemerintah untuk membuka kanal penyelesaian namun juga kerangka kebijakan dalam penyelesaiankonflik agraria," pungkas Iwan. (sam/jpnn)
JAKARTA - Kantor Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) terus berupaya mencari solusi permanen terkait konflik lahan eks HGU PTPN 2.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer