Setya Novanto Berdukacita
Usut Tuntas Penyebab Ledakan di Kosambi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto ikut berdukacita atas meninggalnya 47 orang, dan puluhan korban luka usai ledakan di gudang pengepakan kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10).
“Saya turut berduka cita atas kejadian ini. Doa saya menyertai para korban. Bagi yang meninggal dunia, Insyaallah diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Novanto.
Novanto juga menyampaikan apresiasi atas tindakan cepat aparat kepolisian yang telah berusaha keras menyelamatkan para korban.
“Bahkan saya dengar anggota Brimob sampai menjebol tembok untuk memberikan akses kepada para korban agar bisa menyelamatkan diri. Kerja keras aparat telah meminimalisir jatuhnya korban,” kata Novanto.
Selain itu, Novanto meminta aparat kepolisian untuk menindaklanjuti penyebab terjadinya ledakan tersebut. Novanto ingin ada kejelasan, sehingga ke depannya tidak terjadi lagi kejadian serupa.
“Jangan main-main dengan keselamatan kerja. Apalagi ini gudang kembang api. Perlu dicari tau, apakah prosedur keselamatan sudah dilakukan atau belum,” ujar Novanto
Novanto juga menyampaikan, DPR RI tak tinggal diam menyikapi masalah ini. “Komisi IX DPR sebagai mitra kerja Kementerian Ketenagakerjaan akan membahasnya dalam Rapat Dengar Pendapat. Kami juga ingin memastikan para pekerja di sana, terutama keluarga yang menjadi korban meninggal dan luka-luka, terpenuhi haknya,” tuturnya.
Buat Novanto, kejadian ledakan ini harus dijadikan peringatan bagi seluruh perusahaan agar tak main-main dalam menerapkan standar prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Setya Novanto mengapresiasi tindakan cepat aparat kepolisian yang telah berusaha keras menyelamatkan para korban.
- Minta Riza Chalid Kooperatif dengan Kejagung, Sahroni: Biar Terang Benderang!
- Dukung Penegakan Hukum Kasus Korupsi Minyak, Putri Zulkifli Hasan: Jangan Mudah Termakan Isu
- Siap Backup PPATK Telusuri Aliran Dana Korupsi Minyak, Sahroni: Ngeri-Ngeri Sedap
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- DPR Sebut Pengangkatan PPPK 2024 Tahap 1 Dilaksanakan Tahun Ini, Honorer Tenang ya
- Langkah Mendes Yandri Berhentikan TPP Dinilai Bukan karena Like and Dislike