Seusai Berdarah-darah, Harga Emas Hari Ini Menggembirakan
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dan menghentikan kerugian selama tiga sesi beruntun.
Logam kuning itu menguat karena ekuitas AS turun tajam setelah peringatan perlambatan global, investor pun mencari tempat aman.
Dilansir dari Antara, emas menemukan dukungan tambahan karena pembacaan awal September dari indeks sentimen konsumen Universitas Michigan (UM) berada di 59,5, naik dari 58,2 pada Agustus.
Harga emas juga dipengaruhi oleh survei UM tentang ekspektasi inflasi satu tahun turun menjadi 4,6 persen pada September dari 4,8 persen pada Agustus, terendah sejak September 2021. Prospek inflasi lima tahun turun menjadi 2,8 persen, jatuh di bawah kisaran 2,9 persen menjadi 3,1 persen untuk pertama kalinya sejak Juli 2021.
Analis pasar juga melihat beberapa pemburu barang murah karena harga terlalu murah (oversold) di pasar emas.
Para analis telah memperingatkan akan lebih banyak kerugian dalam emas setelah tergelincir di bawah level psikologis USD 1.700 atau level support utama pada awal pekan ini.
Di sisi lain, para investor menunggu pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan dan keputusan kenaikan suku bunga.
Ekspektasi kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin oleh The Fed meroket setelah inflasi AS menunjukkan sedikit tanda-tanda pendinginan pada Agustus.
Harga emas menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dan menghentikan kerugian selama tiga sesi beruntun.
- BI Buka Suara soal USD yang Disebut Anjlok di Google
- Harga Emas Antam Hari Ini 1 Februari Melonjak Lagi, Jadi Sebegini Per Gram
- Rupiah Makin Ambyar Terdampak Kebijakan Donal Trump
- Harga Emas Antam Hari Ini 31 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas Antam Hari Ini 30 Januari Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Harga Emas Antam Melonjak, Harganya Sebegini Hari Ini