Seusai Bertemu Putri Gus Dur, Bawono Kumoro Nilai Prabowo Dapat Dukungan Moral & Politik
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro mengatakan bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto mendapatkan dukungan tambahan moral dan politik sesuai bertemu dengan putri Gus Dur, Yenny Wahid beberapa waktu lalu.
Dia menilai pertemuan itu bisa dipastikan membuat tingkat kepercayaan diri Prabowo kian bertambah.
Menurut dia, pertemuan kedua tokoh tersebut, bisa ditafsirkan sebagai bagian dari ‘ikhtiar’ Prabowo untuk mendulang suara dukungan dari nahdliyin atau lebih tepatnya jaringan Gusdurian.
“Kunjungan itu tentu saja akan menambah dukungan moral dan politik terhadap pencalonan Prabowo Subianto pada pemilihan Presiden 2024,” kata Bawono dalam siaran persnya, Jumat (8/9).
Kendati demikian, Bawono melanjutkan, meski belum bernaung di sebuah partai politik, tetapi langkah Yenny itu mesti diwaspadai lantaran dia merupakan putri kandung Gus Dur dan otomatis sudah NU sejak lahir.
Namun, di sisi lain Bawono mencermati, mendekati sosok yang dianggap NU tidak akan membuahkan hasil yang optimal bagi tingkat elektabilitas mejelang Pilpres 2024.
Apabila tidak dikonsolidasikan dengan kerja-kerja politik.
Hal itu berkaca pada Pilpres 2004 lalu, ada dua tokoh NU yang ikut serta dalam kontestasi sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Namun, kejutan hadir karena yang memenangkan kontestasi Pilpres saat itu adalah sosok yang sama sekali tidak merepresentasikan NU.
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro calon presiden (capres) Prabowo Subianto mendapatkan dukungan tambahan moral.
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim