Seusai Diperiksa Bareskrim, Ahyudin Mengucap Insyaallah, Ibnu Khajar: Saya Lelah!
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Eks Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin mengeklaim keuangan lembaga filantropi yang dulu dipimpinnya dulu itu dalam keadaan baik.
Hal itu diungkap Ahyudin seusai menjalani pemeriksaan lanjutan kasus dugaan penyelewengan dana bantuan kepada ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di Bareskrim Polri, Rabu (13/7).
Berdasar pantauan di lokasi, Ahyudin keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 23.16.
Ahyudin mengaku pemeriksaan pada hari keempat oleh penyidik Bareskrim Polri seputar keuangan ACT.
"Jadi, hari ini salah satu yang ditanya itu adalah soal laporan keuangan ACT. Pengelolaan keuangan ACT itu baik. Tidak ada penyelewengan, tidak ada penyalahgunaan," kata Ahyudin di Bareskrim Polri, Rabu (13/7).
Ahyudin mengeklaim laporan keuangan ACT sejak 2005 sampai 2020 semuanya sudah diaudit dan mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).
"Insyaallah ACT menjadi lembaga pionir dalam hal laporan keuangan. Diaudit oleh akuntan publik dengan predikat WTP wajar tanpa pengecualian sejak 2005-2020," ujar pendiri ACT itu.
Lima menit kemudian, Presiden ACT Ibnu Khajar keluar dari ruang pemeriksaan dalam kasus serupa.
Eks Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin memastikan keuangan lembaga filantropi yang dulu dia pimpin dalam keadaan baik-baik saja.
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Diperiksa Bareskrim Polri Soal Judi Online, Budi Arie Bilang Begini
- Merasa Dikriminalisasi, Notaris Emeritus Wahyudi Suyanto Ajukan Praperadilan
- Bea Cukai & Bareskrim Polri Ungkap Clandestine Lab Happy Water di Bandung
- BNSP Terima Anugerah Pendorong Sertifikasi Kompetensi dari Bareskrim Polri
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya