Seusai Kuliah Umum di Unram, Hasto Berikan Cendera Mata untuk Pangdam Udayana
jpnn.com - MATARAM - Doktor Ilmu Pertahanan Dr. Ir. Hasto Kristiyanto memberikan kuliah umum Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya Terhadap Pertahanan Negara di Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat, Kamis (15/9).
Kuliah umum itu selain dihadiri mahasiswa, juga sejumlah tokoh penting, yakni Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Sekretaris Umum DPP Bamusi sekaligus anggota Komisi VII DPR Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah, serta Pangdam Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, dan anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat.
Sesuai memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa dan sivitas academika Unram, Hasto Kristiyanto yang juga sekretaris jenderal (sekjen) PDIP itu menyerahkan cendera mata kepada Mayjen TNI Sonny Aprianto.
Momen itu berawal ketika Hasto terlebih dahulu menerima cendera mata dari Rektor Unram Prof. Bambang Hari Kusumo. Tak mau kalah, Hasto ternyata sudah menyiapkan kenang-kenangan untuk diberikan kepada Unram secara simbolis. "Saya juga bawa cendera mata," kata Hasto.
Cendera mata dari Hasto berupa dua buah buku berjudul Suara Kebangsaan dan Pemikiran Bung Karno. Suara Kebangsaan merupakan buku karya Hasto, sedangkan Pemikiran Bung Karno tulisan Metik Marsiya.
Hasto juga meminta Pangdam Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto secara khusus untuk menerima hadiah dua buku itu.
Dalam sambutan sebelumnya, Hasto menilai Mayjen Sonny merupakan sosok yang tepat untuk memimpin teritorial Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Beliau itu berpengalaman di bidang intelijen, sehingga dalam momen perhelatan G20 tentu pengalaman beliau sangat dibutuhkan," jelas Hasto.
Hasto Kristiyanto memberi cendera mata kepada Pangdam Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, setelah dia selesai memberi kuliah umum di Unram.
- Tumben Si Bahlil Mengundang Bu Mega, Cukup Utut Saja
- Tip dari Analis Octa untuk Investor Pemula, Wajib Tahu!
- Jubir PSI Sarankan PDIP Menerima Kekalahan dan Lakukan Introspeksi
- Hasto Endus Upaya Menjadikan Pilgub Jakarta 2024 Jadi 2 Putaran
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi