Seusai Pabrik Alami Over-Firing, PT PKT Pastikan Kondisi Aman dan Terkendali

jpnn.com, JAKARTA - SVP Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Teguh Ismartono memastikan kejadian over-firing dan shutdown sudah aman dan terkendali.
Teguh mengatakan kejadian tersebut tidak menimbulkan korban dan dapat dipastikan tidak ada gas beracun yang ditimbulkan.
"Meskipun operasional di pabrik tersebut dihentikan sementara. Kondisi pabrik lima PKT saat ini terpantau kondusif dan proses investigasi akan penyebab kejadian tengah dilakukan," ujar Teguh, Senin (25/7).
Teguh menjelaskan operasional di seluruh pabrik PKT senantiasa dikontrol selama 24 jam melalui central control room sehingga saat terjadi malfungsi di salah satu pabrik dapat ternotifikasi secara real time oleh tim.
Kemudian, ditindaklanjuti dengan melakukan shut down operasional pabrik meskipun sempat terjadi over-firing saat dilakukan proses restart.
"Dapat kami konfirmasi bahwa proses penanganan sesuai prosedur K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) telah dilakukan secara sigap dan tidak ada korban serta gas beracun yang ditimbulkan dari kejadian tersebut," ungkapnya.
Menurutnya, proses investigasi mendalam tengah dilakukan dan jika ditemukan kerusakan akan segera ditangani.
Namun, dapat dipastikan operasional Pabrik 5 tidak terkendala dan produksi urea di Pabrik 5 tetap berjalan normal dengan menggunakan pasokan amoniak dari pabrik lain.
SVP Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Teguh Ismartono memastikan kejadian over-firing dan shutdown sudah aman dan terkendali.
- Petrokimia Gresik Siapkan Pupuk 431 Ribu Ton saat Lebaran, Stok Aman
- Pupuk Indonesia Raih 3 Penghargaan di Ajang Anugerah BUMN 2025
- Super Tani Tawarkan Solusi Atasi Langkanya Pasokan Pupuk
- Optimalisasi Lahan Tidur, Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD dan PTPN
- Stok Pupuk Subsidi Tersedia untuk Petani Bali, Nyoman Adi Apresiasi Gebrakan Mentan
- Dirut Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia Sebelum Musim Tanam