Seusai Tragedi Depot Pertamina Plumpang, Syarief Hasan: Evaluasi Keamanan Energi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah kebakaran Depot Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3).
Kejadian tersebut telah merenggut korban jiwa dan harta benda.
Menurut dia, musibah ini tentu menjadi tragedi yang sangat memilukan dan perlu menjadi atensi bersama dalam pengelolaan keamanan energi (energy security) di Indonesia.
Tempat penyimpanan (Depot) BBM adalah instalasi strategis dan berbahaya yang perlu dikelola dengan prinsip kehati-hatian.
Oleh karena itu, fakta bahwa jarak antara Depot dengan pemukiman penduduk yang sangat sempit perlu dievaluasi secara menyeluruh.
Ini akan menjadi pilihan kebijakan yang mesti berani diambil dengan cermat dan penuh pertanggungjawaban.
Dia meminta pemerintah melakukan langkah jitu agar kejadian tersenbut tidak terulang kembali.
"Kami pahami bersama bahwa jarak Depot dengan pemukiman berimplikasi pada potensi terjadinya musibah berbahaya. Ini sudah kejadian, karena itu selain penanganan dan bantuan bagi para korban, yang juga sangat penting adalah apa langkah mitigasinya ke depan," kata Syarief Hasan.
Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan mengatakan kejadian di Depot Plumpang perlu menjadi atensi bersama dalam pengelolaan keamanan energi (energy security).
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- Daur Ulang Minyak Jelantah, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Green Movement UCO
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Jaga Kelancaran Pasokan Energi Selama Nataru, PIS Siapkan 326 Armada Tanker
- Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024 sebagai Komitmen pada Keberlanjutan Lingkungan
- Pertamina Siap Layani Masyarakat Saat Nataru 2024-2025