Seventeen...Jangan Dulu Pergi, Kubergelut dengan Rasa Sedih
jpnn.com - Seventeen menjadi korban tsunami di Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.30 WIB. Seventeen pada Juni 2018 merilis singre terbaru berjudul Jangan Dulu Pergi. Inilah penggalan liriknya.
Jangan Dulu Pergi...
Jangan pergi, jangan dulu pergi
Ku menyerah, ku membutuhkanmu
Kubergelut dengan rasa sedih
Ku kan slalu merindukanmu
Band asal Jogjakarta yang terbentuk pada 1999 itu beranggota Riefian Fajarsyah atau Ifan (vokal), Herman Sikumbang (gitar), M. Awal Purbani (bass), dan Windu Andi Darmawan (drum).
Jangan Dulu Pergi menjadi pembuka dari album ketujuh mereka. Berkisah tentang seseorang yang belum ingin ditinggal pergi oleh sosok tercintanya. Lagu itu dibuat Ifan dan Herman, diambil dari pengalaman Ifan yang ditinggal sang Ayah berpulang.
”Belum ada sebulan bokap pergi, Seventeen tur ke Sumatra. Di situ tiba-tiba kangen sama bokap sampai rasanya nggak kuat saking kangennya,” tutur Ifan kala itu. Liriknya menggambarkan rasa kehilangan yang teramat kuat. Dan, kini rasa kehilangan itu makin menjadi-jadi.
Istri dari Herman Seventeen, Juliana Moechtar, menangis saat jumpa pers di Jakarta, Minggu (23/12/2018). Foto: Imam Husein/Jawa Pos
Seventeen menjadi korban tsunami di Tanjung Lesung Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.30 WIB. Malam itu, Seventeen tengah menjadi salah satu pengisi acara employee gatheringPLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) di Tanjung Lesung Beach Resort.
Seventeen, band asal Jogjakarta yang terbentuk pada 1999, menjadi korban tsunami saat manggung di Tanjung Lesung, Banten.
- Indomilk Luncurkan 3 Rasa Baru Korean Series dan Umumkan Brand Ambassador
- Penuh Makna, Ifan Seventeen Rilis Album 17
- Nama Baim Wong Dicatut Penipu, Keluarga Ifan Seventeen Nyaris Tertipu
- Tantang Warganet yang Singgung soal Tsunami, Ifan Seventeen Banjir Dukungan
- 3 Berita Artis Terheboh: Gisel Pengin Menikah Lagi, Hotman Memberi Pesan
- Ifan Seventeen Berang Disinggung soal Tsunami Anyer