Sewa Genset, PLN Siapkan Rp2 T
Kamis, 11 Februari 2010 – 14:53 WIB
JAKARTA- Untuk mengatasi krisis listrik dalam waktu jangka pendek di daerah-daerah yang mengalami krisis listrik, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero melakukan penyewaan genset dengan berkapasitas 700 MW. Penyewaan ini hanya dilakukan dalam kurun waktu dua tahu ke depan.
Hal ini dikatakan oleh Direktur Utama PT PLN, Dahlan Iskan, saat rapat dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Kamis (11/2). Menurutnya, saat ini pihaknya telah melakukan inventarisir terhadap daerah-daerah yang masuk kategori mengalami krisis listrik yang cukup parah, seperti provinsi Riau, Maluku, NTB, Bangka Belitung dan daerah-daerah yang sudah masuk dalam inventarisir PLN.
Baca Juga:
"Untuk mengatasi krisis listrik di daerah-daerah tersebut agar tidak terjadi lagi pemadaman segera dilakukan penyewaan genset. Ini merupakan cara mengatasi krisis listrik dalam jangka waktu dua tahun ke depan. Rencana ini pihak PLN pusat telah mengkordinasikan dengan Kepala-kepala wilayah PLN di daerah-daerah krisis tersebut,’’ ucap Dahlan.
Dikatakan Dahlan, diperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk penyewaan genset ini sekitar Rp2 triliun, tetapi biaya untuk selama dua tahun. Sementara bahan bakar yang dijadikan genset ini disuplai dari Pertamima. ’’Kita berharap dengan penyewaan genset ini kita bisa mengatasi krisis listrik yang terjadi di daerah-daerah tersebut,’’ ucapnya. (yud/jpnn)
JAKARTA- Untuk mengatasi krisis listrik dalam waktu jangka pendek di daerah-daerah yang mengalami krisis listrik, Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Airlangga Hartarto: Swasembada Energi Melalui Minyak Sawit Kurangi Emisi Karbon
- Lebih Dekat dengan Loyal Merchant, BNI Hadirkan Wonderful Movie Day 2024
- Pupuk Indonesia Dorong Swasembada Pangan lewat Safari MAKMUR di Cirebon
- Bea Cukai Kawal Pelepasan Ekspor Berkelanjutan Produk Kerajinan Kerang Asal Magelang
- Bea Cukai Dorong Pemahaman Kepabeanan dan Cukai di Kalangan Mahasiswa Melalui CGTC
- Bea Cukai Dukung Peningkatan Ekspor Industri Kelapa Sawit