SG Kuasai 45,6 Persen Pasar Domestik
Kamis, 29 Oktober 2009 – 20:03 WIB
JAKARTA - Pangsa pasar semen nasional masih dikuasai PT Semen Gresik (Persero) Tbk dengan penetrasi 45,6 persen. Dengan penguasaan tersebut Semen Gresik Group mendominasi pasokan semen nasional. Hal itu dikemukakan oleh Dwi Sucipto, Direktur Utama SG, setelah pers conference laporan keuangan triwulan III di Hotel Crowne, Jakarta, Kamis (29/10). "Pangsa pasar kita memang meningkat dibandingkan tahun lalu," kata Dwi. Rencananya, Semen Gresik bakal merealisasikan pembangunan pabrik baru di Tonasa yang ditarget rampung 2011 serta perluasan pabrik di Tuban yang diperkirakan selesai kuartal pertama 2012. Masing-masing pabrik akan dilengkapi dengan powerplant dengan daya 10 MW. Bila sudah beroperasi, masing-masing memiliki kemampuan produksi 2,5 juta ton. "Dengan pabrik baru, kita targetkan peningkatan produksi 25 juta ton pada 2012 nanti," ujarnya.
Dia sebutkan, pangsa pasar tahun lalu yang hanya mencapai 44 persen. "Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat atas perseroan," tambahnya. Karenanya, untuk mempertahankan posisinya, perusahaan semen pelat merah itu mentargetkan pertumbuhan produksi hingga 25 juta ton pada 2012. Penambahan produksi tersebut bakal ditopang dari penambahan kapasitas terpasang pabrik, dengan membangun beberapa pabrik baru serta program debottlenecking dengan memaksimalkan kapasitas produksi yang ada.
Baca Juga:
Dijelaskannya, pembangunan pabrik baru di Tuban dan Tonasa sudah seatle, dengan pendanaan melalui optimalisasi kas internal perseroan dan sindikasi bank. "Posisi kas perseroan sangat liquid, ini kita maksimalkan untuk investasi kedepan," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pangsa pasar semen nasional masih dikuasai PT Semen Gresik (Persero) Tbk dengan penetrasi 45,6 persen. Dengan penguasaan tersebut
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru