SGG Diminta Pertahankan Jatidiri Semen Padang
Senin, 17 Mei 2010 – 18:43 WIB
Menurut Dahnil, penunjukan LPEM ITS oleh PT SGG untuk melakukan studi kelayakan di Indarung Padang, patut pula dicurigai sebagai bukti kurang terbukanya Dirut PT SGG Dwi Soetjipto dalam proses pembangunan pabrik di Indarung. "Kita tahulah, Pak Dwi itu Ketua Umum DPP Alumni ITS. Tapi kita menghimbau jangan gunakan posisi dirut untuk memberikan proyek terhadap almamater, apalagi proyek tersebut berhubungan dengan sebuah metodologi yang juga dimiliki dan dikuasai oleh sejumlah perguruan tinggi di Sumatera Barat," saran Dahnil.
Tanpa bermaksud mencurigai kinerja LPEM ITS, kata Dahnil, seyogianya Dirut PT SGG juga memberikan porsi tanggung jawab ilmiah yang berhubungan dengan studi kelayakan terhadap pembangunan pabrik semen tersebut, karena jika terjadi sesuatu terhadap pabrik baru itu, masyarakat pasti akan mempertanyakannya ke perguruan tinggi di Sumbar.
Terkait dengan pemberian nama terhadap pabrik baru tersebut, Dahnil Aswad sependapat dengan Refrizal. "Sebaiknya konsisten saja diberi nama Pabrik Semen Padang. Untuk apa harus memaksakan nama baru PT SGG III kalau akan menghilangkan eksistensi dan jatidiri satu daerah," ujarnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR, H Refrizal mengingatkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direksi PT Semen Gresik Group (PT SGG) meninjau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global