Shabu Disita 1,5 kg, BNN Musnahkan 1,3 kg
Senin, 11 April 2011 – 19:33 WIB

Shabu Disita 1,5 kg, BNN Musnahkan 1,3 kg
JAKARTA — Dari hasil operasi Badan Nasional Narkotika (BNN) akhir Maret lalu, disita barang bukti jenis shabu yang beratnya hampir mencapai 1,5 kg. Barang haram itu diperoleh dari sindikat pengedar narkoba berklulit hitam.
Mereka yang ditangkap dan kini telah menjadi tersangka adalah Pamela Nkirote (Kenya), Ihenko dan Tobe Chukwu Ephriam (Nigeria) serta satu orang warga Indonesia yakni Fransiska. Setelah dilakukan penyidikan, Senin (11/4) atas barang bukti BNN akhirnya melakukan pemusnahan terhadap barang haram milik sindikat ini.
Direktur Narkotika Alami BNN, Brigjen Pol Benny Mamoto mengatakan, pemusnahan barang bukti ini merupakan perintah UU seperti diatur dalam UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. “Pihak kejaksaan, pengadilan, BPOM, Kementerian Kesehatan RI turut menyaksikannya,” kata Mamoto saat ditemui di kantornya, Senin (11/4) sore.
Hanya saja, kata Benny, dari semua barang bukti yang disita tak semuanya dimusnahkan. Menurutnya, dari 1,5 kg, hanya 1,3 kg saja yang dimusnahkan dan sisanya disimpan untuk keperluan laboratorium dan ilmu pengetahun. “Kadarnya tentu saja tak banyak, kami tentukan sesuai keperluan dan nantinya tetap dimusnahkan,” katanya.
JAKARTA — Dari hasil operasi Badan Nasional Narkotika (BNN) akhir Maret lalu, disita barang bukti jenis shabu yang beratnya hampir mencapai
BERITA TERKAIT
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari