'Shadow Economy' Jadi Hantu yang Membebani Ekonomi Indonesia
Rabu, 28 September 2022 – 06:06 WIB
Eks Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) itu mengatakan sistem keuangan berintegritas akan memunculkan persepsi positif bagi sistem keuangan nasional yang saat ini masih direcoki sejumlah masalah. Sistem keuangan nasional saat ini masih perlu terus ditingkatkan.
"Saat ini sistem itu masih sering direcoki oleh sejumlah masalah seperti dengan terungkapnya transaksi shadow economy seperti judi online, transaksi narkoba, dan pinjaman online (pinjol) ilegal," tegas Dian.(antara/jpnn)
Shadow economy Indonesia diperkirakan sebesar 8,3 persen hingga 10 persen dari produk domestk bruto (PDB).
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
BERITA TERKAIT
- AFPI Dukung OJK untuk Memperkuat Pengaturan Pindar
- BPS: Kota Sukabumi Inflasi Tertinggi di Jawa Barat
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- BPS Catat Inflasi Desember 2024 Dipengaruhi Harga Kebutuhan Pokok
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025