Shaesta Waiz, Pilot Perempuan Terbang Keliling Dunia Sendirian
Sedangkan di AS, kota atau negara bagian yang pernah dia singgahi adalah Columbus dan Cincinnati di Ohio, Grand Rapids di Michigan, Hilo di Hawaii, El Cajon di California, Phoenix di Arizona, Kansas, Washington DC, Atlanta di Georgia dan Mobile di Alabama.
Waiz menceritakan pengalaman hidupnya bersama keluarganya. Dia pindah tinggal ke Amerika Serikat pada umur 1 tahun.
Dia memiliki lima saudara kandung yang hidup dalam keluarga religius. Bahkan, pihak keluarga menginginkan Waiz untuk menikah di usia muda dan segera memiliki keturunan.
“Orang tua saya dulu begitu. Sebagai anak kecil saya sangat pemalu dan tak pernah sendiri. Takut sendiri selalu ditemani. Karena saya merasa melakukan segala sesuatu sendiri itu mustahil dan menakutkan,” kenangnya saat ditemui di Hotel Discovery Kartika Plaza, Kuta.
Namun, Waiz memilih jalan hidup sendiri. Menurutnya, menjadi pilot dan terbang di langit adalah impian terbesarnya selama ini. Hal itu terpacu rasa penasaran waktu kecil ketika melihat pesawat di udara yang bisa terbang.
Bahkan, dia menduga pesawat seperti logam dan menakutkan karena bisa jatuh. Nah, menginjak usia 18 tahun, untuk pertama kalinya Waiz naik pesawat sebagai penumpang.
Dari situlah dia memiliki tekad kuat untuk menjadi pilot. Kekhawatiran orang tua pun tak menyurutkan niat Waiz.
Berparas menarik dan berjiwa petualang. Itulah sosok Shaesta Waiz, perempuan asal Afghanistan yang melakukan terbang solo mengelilingi dunia.
- Super Air Jet Kurung Penumpang 2 Jam, General Manager Injourney Airport: Kacau Itu Pilotnya
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Pelacakan Elang, Kunci Kelanjutan Perundingan Pembebasan Pilot Selandia Baru
- Pilot senior Captain Hanafi Luncurkan Buku The Last Flight Pilot
- Aparat Evakuasi Nakes dan Guru Pascainsiden Pembunuhan Pilot Selandia Baru oleh KKB
- TNI Berhasil Evakuasi Jenazah Pilot Selandia yang Dibunuh KKB