Shalomoan Nagana, Pembuat Papan Surfing yang Diakui Dunia

Ternyata asumsi Shalomoan terbukti. Meski papan surfing buatannya diproduksi di Bali, namun kini krasinya diakui dunia.
“Pengerjaannya tetap di Bali. Tapi, bahan baku pembuatan papan surfing kita impor langsung dari Australia, sehingga memiliki standar kualitas sama dengan Australia dan Amerika” katanya.
Ia menjual dua jenis papan surfing. Satu jenis berbahan fiber, lainnya berbahan epoxy.
Khusus untuk yang berjenis epoxy memiliki keunggulan karena bobotnya lebih ringan, tapi lebih kuat dibandingkan papan berbahan fiber. Selain itu, harga papan surfing buatan Shalomoan juga relatif terjangkau dibandingkan produk impor
“Untuk yang short board Rp 4,5 juta, minimal Rp 6,5 juta. Sementara yang long board seharga Rp 8 juta,” tambahnya.
Namun soal omzet bulanan, ia tak mau menyebut angka pasti. “Ya, sebulan bisa laku 100 papan surfing. Kalikan saja,” kilahnya sembari tersenyum.
Tapi berbisnis papan surfing juga bukannya tanpa kendala. Faktor alam menjadi masalahnya. “Kendalanya itu diombak. Di bulan Januari hingga Maret kondisi ombak kecil sehingga menyebabkan penjualan menurun,” pungkasnya.(mus/jpg/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu