Shamima Begum 'Pengantin IS' Minta Diijinkan Kembali ke Inggris
Seorang remaja perempuan Inggris yang melarikan diri dari rumah untuk bergabung dengan IS dan sekarang ingin kembali ke Inggris telah melahirkan seorang bayi laki-laki di kamp pengungsian di Suriah.
Menurut pengacaranya, Shamima Begum yang berusia 19 tahun dan bayinya dalam keadaan sehat.
Berbicara dengan stasiun televisi Inggris Sky News dari Suriah dimana dia tinggal di sebuah kamp pengungsi, Shamima mengatakan dia sebenarnya tidak tahu apa yang akan terjadi ketika dia memutuskan melarikan diri dari rumah dan bergabung dengan IS.
Sekarang Shamima ingin membawa bayinya pulang ke Inggris.
"Saya kira banyak orang akan bersimpati dengan apa yang sudah saya alami." kata Shamima dalam wawancara disiarkan hari Minggu pagi waktu London.
"Saya hanya berharap mungkin bagi saya, demi anak saya dan saya, mereka membiarkan saya kembali. Karena saya tidak bisa tinggal di kamp selamanya. Hal yang tidak mungkin. Saya tidak mau membesarkan anak saya di kamp pengungsian karena saya bahkan takut mati di kamp ini."
Dalam wawancara baru-baru ini dengan harian Inggris The Times, Shamima mengatakan dia sebelumnya sudah dua kali kehilangan bayinya karena sakit dan kekurangan gizi.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata