Sharapova Andalkan Siklus Dua Tahunan
jpnn.com - MOSKOW- Maria Sharapova menyambut Pranis Open 2014 yang merupakan Grand Slam kedua tahun ini dengan kepercayaan diri tinggi. Petenis jelita asal Rusia itu bertekad melaju ke tangga juara.
Konfidensi Sharapova tak lepas dari kesuksesannya menyabet gelar juara Porsche Tennis Grand Prix dan Madrid Open lalu. Bagi pemilik empat gelar Grand Slam itu, tropi juara tersebut akan menjadi bekal berharga ketika bertarung di Prancis Open.
Selain itu, Sharapova juga mengandalkan siklus dua tahunan yang dialaminya tiap kali berjibaku di turnamen level Grand Slam. Dari empat gelar yang dikoleksinya, semuanya selalu terjadi dengan jeda dua tahun.
Sharapova menyabet gelar Grand Slam pertamanya di Wimbledon 2004. Setelah itu, petenis dengan penghasilan terkaya di dunia tersebut mampu menjadi juara di US Open 2006.
Sharapova kembali mampu mempertahankan siklus dua tahunan itu ketika menyabet gelar juara Australia Open 2008. Gelar terakhir yang dibukukannya ialah Prancis Open 2012. Kini, mampukah Sharapova meneruskan siklus itu?
“Saya sangat antusias menyambut Grand Slam. Saya berlatih untuk menjadi petenis yang lebih baik. Saya sadar, tidak ada pilihan lain kecuali menjadi lebih kuat dan lebih baik karena semuanya tak akan datang dengan cuma-cuma,” tegas Sharapova di laman ESPN, Jumat (23/5). (jos/jpnn)
MOSKOW- Maria Sharapova menyambut Pranis Open 2014 yang merupakan Grand Slam kedua tahun ini dengan kepercayaan diri tinggi. Petenis jelita asal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 10 Pemain Persis Solo Gigit Jari, PSM Makassar Tembus Top 6
- Debut Cleyton Santos di Persis Berujung Petaka, Kena Kartu Merah dan Kalah dari PSM
- India Open 2025: Kabar Buruk soal Anthony Sinisuka Ginting
- Persib vs Dewa United di Liga 1: Riekerink Pengin Tunjukkan Timnya Layak di Papan Atas
- Piala Super Spanyol: Ancelotti Akui Barcelona Pantas Menang, Real Madrid Bermain Buruk
- Kabar Baik dari Erick Thohir soal Jairo Riedewald dan Ole Romeny