Sharp Pastikan Nasib Seluruh Karyawannya Aman dari Dampak Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Pandemi corona telah berdampak pada seluruh industri, baik secara global maupun Indonesia. Sampai dengan Juli 2020, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih diberlakukan di sebagian wilayah Indonesia.
Hal ini berdampak bagi perusahaan terutama di bagian operasional. Tidak sedikit perusahaan yang tumbang atau melakukan pemangkasan jumlah karyawan untuk menyelamatkan bisnisnya.
Lalu bagaimana dengan Sharp?
Beruntung bagi Sharp dampak pandemi Covid-19 tidak berujung pada pemangkasan karyawan.
Presiden Direktur PT SHARP Electronics Indonesia, Shinji Teraoka memastikan sejauh ini pihaknya tidak akan mengambil langkah memangkas jumlah karyawan.
"Sharp selalu melindungi karyawan, tidak mungkin Sharp memangkas karyawannya karena kami selalu menjaga kesejahteraan para karyawan kami. Kami akan berusaha semampu kami untuk menjadikan hal tersebut menjadi pilihan paling akhir. Kesejahteraan karyawan menjadi prioritas kami," ujar Shinji belum lama ini.
Shinji lantas menceritakan keadaan perusahaan di masa pandemi.
“Sharp menghadapi tantangan sejak awal Maret lalu hingga pertengahan April, di mana perusahaan masih berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan baru," ujar Shinji.
Sharp menghadapi tantangan sejak awal Maret lalu hingga pertengahan April, di mana perusahaan masih berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan baru.
- Sharp Aquos Sense8 Akan Meluncur di Indonesia, Bobot Lebih Ringan, Berapa Harganya?
- Ajak Masyarakat Berbagi Makanan di Ruang Publik, Sharp Bersedekah Kembali Hadir
- Pengakuan Mengejutkan Hotman Paris Pisah Ranjang dengan Istrinya, Ternyata
- Budi Gunawan: IKN Nusantara Dirancang Siap Menghadapi Pandemi
- Ini Jurus Jitu yang Digunakan Kemnaker Atasi Dampak Pandemi di Sektor Ketenagakerjaan
- Sekjen Kemnaker Ingin Side Event C20 jadi Ajang Berbagi Pengalaman Mengatasi Pandemi