Sheikh Jaber Ditunjuk Sebagai PM Baru Kuwait
Kamis, 01 Desember 2011 – 22:22 WIB
KUWAIT CITY - Menteri Pertahanan Kuwait Sheikh Jaber Mubarak al-Sabah berpeluang besar ditunjuk sebagai perdana menteri baru setelah pengunduran diri Sheikh Nasser Mohammad al-Ahmad al-Sabah. Keputusan tersebut diambil sebelum pembubaran parlemen sebagai syarat pelaksanaan pemilu darurat. Sawwagh menambahkan keputusan untuk membubarkan parlemen dan perintah untuk menghelat pemilu akan dilakukan pada Rabu malam (30/11) atau hari ini WIB. Pemilu baru harus dilaksanakan dalam waktu dua bulan, sesuai konstitusi Kuwait.
"Sheikh Jaber berpeluang besar ditunjuk oleh emir sebagai perdana menteri dan memimpin apa yang diperkirakan sebagai pemerintahan transisional untuk menyelenggarakan pemilu," ungkap anggota parlemen dari kubu oposisi Islamis, Falah al-Sawwagh kepada Agence France-Presse. Sheikh Jaber duduk di kabinet sejak 2001 dan pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri untuk kali pertama.
Perdana Menteri Sheikh Nasser Mohammad al-Ahmad al-Sabah mengajukan pengunduran diri bersama kabinetnya kepada kepala negara atau emir, Senin (29/11). Pengunduran diri tersebut menyusul terjadinya konflik politik dengan anggota parlemen oposisi yang menuduhnya melakukan korupsi.
Baca Juga:
KUWAIT CITY - Menteri Pertahanan Kuwait Sheikh Jaber Mubarak al-Sabah berpeluang besar ditunjuk sebagai perdana menteri baru setelah pengunduran
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan