Sheikh Mishal Jadi Emir Baru di Negeri Tajir, Ingatkan Kabinet & Parlemen soal Krisis

Ningrat penerus Wangsa Al-Shabah itu itu juga menegaskan soal pentingnya meninjau realitas yang dihadapi Kuwait pada saat ini, antara lain soal keamanan dan ekonomi.
Selain itu, Mishal mengingatkan parlemen dan kabinet lebih serius menangani persoalan itu.
Tokoh yang memiliki dua istri dan 12 anak itu menyebut kebijakan yang digulirkan kedua institusi di negerinya tersebut justru merugikan kepentingan negara dan masyarakat.
“Kami belum melihat adanya perubahan atau koreksi-koreksi dari parlemen dan kabinet,“ kata penguasa baru negeri kaya di Semenanjung Arab itu.
Dalam rangka itu pula Mishal akan melakukan moratorium promosi dan pengangkatan jabatan baru. Langkah itu juga sebagai tindak lanjut atas dekrit yang dikeluarkan pada 5 Desember 2023
“Kami telah memperingatkan dalam banyak kesempatan bahwa krisis, tantangan dan bahaya mengelilingi kita,” kata emir negeri dengan nilai mata uang paling tinggi di dunia itu.(ArabNews/jpnn.com)
Sheikh Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah diangkat menjadi emir baru Kuwait menggantikan Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah yang meninggal dunia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berulah Lagi, Warga Arab Aniaya Marbut Masjid di Puncak Bogor
- Kawendra, Gus Fawait, dan BP2MI Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember dari Arab
- Timnas U-17 Indonesia Kalahkah Kuwait, Nova Arianto: Ada Beberapa Catatan, Kami akan Perbaiki
- Timnas U-17 Indonesia Tak Sabar Berlaga di Kualifikasi Piala Asia
- Bangsa Keturah
- Menaker Ida: Pemerintah Kuwait Berencana Rekrut 500 Tenaga Kesehatan Asal Indonesia